20 Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia - Bagian 12 STRATEGI DIRECTED WRITING ACTIVITY (DWA)
STRATEGI DIRECTED
WRITING ACTIVITY (DWA)
( Strategi Kegiatan Menulis Secara Langsung)
Strategi Kegiatan Menulis secara langsung adalah bagian dari strategi menulis yang mengikuti satu set arah atau instruksi. Dengan demikian, pertanyaan yang ada bertujuan untuk menguji kemampuan siswa untuk merespon dengan tepat dalam tugas tertentu
Langkah-langkah:
1.Guru melibatkan siswa untuk memilih atau menentukan topik
yang berkaitan dengan pengalaman mereka dalam kehidupan nyata.
2.Guru membimbing siswa dalam merumuskan pertanyaan dan
jawaban dalam mengembangkan topik,
3. Guru membimbing siswa untuk membuat garis-garis besar dalam teks
cerita;
4.Siswa menulis draft
kasar dari teks bercerita di mana guru
memberikan bimbingan selama proses penulisan kepada para siswa
5.Di bawah bimbingan guru, siswa dalam kelompok, mendiskusikan
dan berpasangan untuk merevisi dalam mengembangkan konsep teks bercerita mereka
yang berkaitan dengan isi dan organisasi ide sebelum mereka merevisi rancangan
mereka sendiri tentang jenis teks yang sama.
6.Siswa dalam berkelompok, disutradarai oleh guru. Mereka
berdiskusi dan melakukan editing
secara berpasangan untuk memperbaiki rancangan teks bercerita yang dilihat dari
aspek tata bahasa dan aspek mekanis.
Prosedur
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan prosedur kegiatan menulis yang akan
dilakukan kepada siswa.
2. Lalu siswa berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari
2 siswa.
3. Siswa secara berkelompok hanya diberi waktu 45 menit untuk menulis
draft secara individu berdasarkan pertanyaan
yang ada , sehingga siswa dapat mengatur waktu. Pertanyaan yang dimaksud adalah
pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang diberikan guru. Misalnya topiknya
tentang teks narasi Pertanyaan itu,
misalnya dimulai dari kata tanya (apa, di mana, kapan, bagaimana, siapa).
Contoh pengalokasian waktunya :
Contoh pengalokasian waktunya :
10 menit - untuk
perencanaan
30 menit - untuk menulis
5 menit - digunakan untuk memeriksa kesalahan
30 menit - untuk menulis
5 menit - digunakan untuk memeriksa kesalahan
4. Siswa membacakan draft
kepada guru dan atau siswa lain untuk mendapatkan balikan. Hal ini dimaksudkan
agar siswa dapat membuat garis-garis besar teks bercerita dengan bimbingan guru. 5. Siswa menanyakan kepada diri sendiri secara terus menerus ketika siswa
merencanakan dan menuliskan jawabannya, memeriksa bahwa jawaban pertanyaannya
sudah benar.
6. Siswa merencanakan jawabannya dengan cepat, lalu siswa harus
memutuskan poin-poin paragraf yang bisa dikombinasikan dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan. Dalam hal ini, siswa harus untuk
menggunakan semua poin yang dibuat.
7. Jika ada lebih dari sepuluh poin yang diberikan, siswa tidak
perlu untuk menjelaskan pada masing-masing poin. Jika banyak siswa yang mahir, maka
cenderung menguraikan terlalu banyak pada setiap titik dan akhirnya harus
kurang dari satu jam untuk menulis terus menerus.
8. Siswa menuliskan jawaban dengan serapi mungkin karena tidak
ada waktu untuk menulis ulang.
9.Siswa menulis essai dengan pengantar yang tepat dan dengan
membuat kesimpulan. Kemudian, siswa memastikan paragrafnya terorganisir dengan
baik.
10. Dan yang terakhir, siswa memeriksa kesalahan tata bahasa,
tanda baca, dan kesalahan dalam penggunaan ejaan.
0 Response to "20 Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia - Bagian 12 STRATEGI DIRECTED WRITING ACTIVITY (DWA)"
Post a Comment