TryOut Soal Online AKM Literasi SMP

TryOut Soal Online Asesmen Kompetensi Minimal AKM Literasi SMP

Asesmen Nasional ini Gantikan Tes Nasional, Ini Evaluasi Asesmen Nasional 2021 Yang Wajib Kalian Tahu. Tentu kalian penasaran dong, semacam apa sih contoh soal Asesmen Nasional nanti?

Satu di antara fokus Asesmen Nasional 2021 merupakan mengukur Literasi Membaca dan Numerasi lewat Asesmen Kompetensi Minimum( AKM). Nah, soal yang diujikan di AKM ini bukan semata- mata hafalan lho.

AKM bertujuan buat mengukur keahlian berpikir ataupun kognitif siswa. Jadi, soal yang disajikan bakal menguji keahlian berpikir pula mengasah nalar dari teks teks dan hitung- hitungan Pahamifren.

Di tahun 2021, Tes Nasional hendak ditukar jadi Asesmen Nasional yang mengukur 3 komponen utama ialah Asesmen Kompetensi Minimum( AKM), Survei Kepribadian, dan Survei Area Belajar. Bagi menteri Nadiem, AKM jadi tolak ukur evaluasi yang lebih komprehensif buat mengukur keahlian minimun siswa. AKM sendiri hendak terdiri dari uji keahlian literasi dan numerasi.

Soal AKM ini hendak sangat berbeda dengan soal UN, lho, sehingga siswa dan guru wajib lebih mempersiapkan diri. Berikut ini ialah 5 wujud soal AKM.

Opsi ganda: memilah satu jawaban benar dari masing- masing soal.

Opsi ganda kompleks: memilah lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal.

Menjodohkan: menanggapi dengan menarik garis dari satu titik ke titik yang lain yang ialah pendamping persoalan dengan jawabannya.

Isian pendek: menanggapi berbentuk bilangan, kata untuk mengatakan nama barang, tempat, ataupun jawaban pasti lainnya.

Penjelasan: menanggapi soal berbentuk kalimat- kalimat buat menjelaskan jawabannya.

Nah, berikut sebagian contoh soal Asesmen Kompetensi Minimum( AKM) yang diberikan oleh Kemendikbud.


Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh

 

TryOut Soal Online AKM Literasi SMP

“Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,” keluhku. “Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata, 'Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.' Aku kecewa, Yah.”

“Hmm... Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air,” kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu.

“Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT,” kata Ayah. “Kampung kita akan punya Pandora L.”

 “Pandora L? Apa itu, Yah?”

Maket Pandora L (Pendaur Ulang Limbah Air)

“Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian,” kata Ayah.

Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan. Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)

 Soal nomor 1

Jika proyek Pak RT telah dilaksanakan, apakah para tetangga akan setuju untuk menanam pohon belimbing wuluh?

Soal nomor 2

Manakah hal-hal yang menjadi topik pembicaraan antara tokoh Aku dan Ayah? Beri tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!


Soal nomor 3

Bandingkan sikap tokoh Aku dan Ayah terhadap situasi yang ada pada cerita tersebut! Beri tanda centang (√) pada kolom “Aku”, “Ayah”, atau “Aku dan Ayah” untuk setiap pernyataan

 

Soal nomor 4

Dari wacana tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbincangan antara tokoh Aku dan Ayah terjadi pada musim 

Soal nomor 5

Pasangkanlah sesuatu yang disebutkan oleh tokoh dalam cerita tersebut dengan benda yang dimaksud!


Soal nomor 6

Ketika tokoh Aku menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada Ayah, tokoh Aku justru merengut. Jelaskan alasan tokoh aku menunjukkan eskpresi tersebut kepada Ayah!


Jawab :

Praktik STEM

Berangkat dari keprihatinan siswa SMP Negeri 23 Bandung melihat krisis air bersih di sekolah, mereka bereksperimen membuat alat penjernih air sederhana. Kondisi air di sekolah yang bersumber dari air sumur resapan warnanya kuning dan keruh, serta berbau besi, tentu saja tidak dapat dipergunakan untuk aktivitas sehari-hari, seperti wudu dan buang air.

Guru pembimbing, Amalia Sholihah menangkap keprihatinan para siswa didiknya kemudian mengajak mereka mencari solusi dengan melakukan riset mandiri. “Ketika membuat ini anak-anak sempat stres, karena tidak terbiasa. Biasanya kan berupa resep, kalau ini harus menggali, mencari tahu sendiri, tapi begitu lihat hasilnya mereka sangat bahagia,” tutur Amalia guru IPA.

Dari hasil penelitian, siswa menemukan bahan-bahan yang harganya terjangkau tapi efektif menjernihkan air, yaitu ziolit berbentuk seperti kerikil dengan ukuran kecil dan sedang, pasir aktif, arang aktif, dan filter akuarium. Bahan-bahan ini kemudian ditakar dan disusun pada wadah yang sudah tidak terpakai, seperti botol air mineral bekas atau pipa.

Dari percobaan yang dilakukan, susunan paling efektif untuk menjernihkan air adalah ziolit dengan ukuran kecil pada posisi paling bawah, dilanjutkan arang aktif, pasir aktif, lalu diisi kembali dengan ziolit berukuran sedang. Terakhir, posisi teratas dipasang filter akuarium. Hasilnya, ketika air tercemar dituang, air yang semula kuning, keruh, dan berbau, menjadi bening dan tidak berbau sama sekali. Air juga dapat mengalir dengan lancar, tidak mengalami penyumbatan.

Bukan sekadar efektif, namun bahan-bahan tersebut harganya pun terjangkau, sehingga terbeli oleh siswa. Masing-masing bahan tersebut harganya berkisar antara tiga ribu hingga dua belas ribu rupiah. “Kalau kita lihat di internet harga filter itu dua juta, tidak mungkin terbeli oleh anak-anak saya yang keluarganya menengah ke bawah,” ungkap Amalia. 

Selain dapat dirasakan langsung manfaatnya, hasil pembelajaran STEM siswa SMP Negeri 23 Bandung ini juga seringkali diikutkan pada ekspos karya pelajar, baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Tidak puas hanya sampai di sini, Amalia ingin para siswa dapat mengemas penjernih air dalam wadah menarik, sehingga memiliki nilai ekonomis. “Lumayan untuk pemasukan, membantu ekonomi keluarga mereka,” harap Amalia.

*STEM (Science Technology Engineering Mathematics) atau sains, teknologi, teknik, dan matematika merupakan istilah yang dipakai dalam sekelompok pelajaran akademik untuk menunjang pengembangan sains dan teknologi.

*wudu: menyucikan diri (sebelum salat) dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki.

(Sumber: Artikel berjudul Sebuah Kisah Praktik Baik Pendidikan STEM dari SMPN 23 Bandung, diunduh dari https://edukasi.kompas.com/read/2018/12/20/10462921/sebuah-kisah-praktik-baik-pendidikan-stem-dari-smpn-23-bandung).

Soal nomor 7

Siapakah yang memaparkan informasi di dalam teks tersebut?


Soal nomor 8

Sebutkan dua bahan yang efektif menjernihkan air sesuai dengan informasi yang tersedia di dalam teks!

Soal nomor 9

Pasangkanlah urutan paragraf yang ada di lajur kiri dengan pokok pembahasannya yang ada di lajur kanan!


Soal nomor 10
Apa saja dampak yang akan terjadi jika karya penjernih air dapat digunakan di lingkungan sekolah SMP Negeri 23 Bandung? Kamu bisa memilih lebih dari satu jawaban.

Soal nomor 11
Menurut informasi yang ada di dalam teks, perbedaan utama antara alat penjernih air buatan siswa dan alat filter air yang umumnya dijual di internet terkait dengan ….

Soal nomor 12

Kategorikanlah pernyataan berikut ke dalam “Fakta” atau “Opini” sesuai dengan informasi yang ada di dalam teks!

Soal nomor 13

Mengapa murid sekolah diharapkan dapat ikut memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar? Kamu bisa memilih lebih dari satu jawaban.


Soal nomor 14

Setelah membaca teks informasi tersebut, tentunya kamu memperoleh pesan yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tuliskan dua pesan yang kamu peroleh dari teks informasi tersebut!

Jawab :

Soal nomor 15

'Perempuan – perempuan perkasa' karya Hartoyo Andangjaya, 1963

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
dari manakah mereka..
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga..
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja..


Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,
ke manakah mereka..
Di atas roda-roda baja mereka berkendara.
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota..
Merebut hidup di pasar-pasar kota..


Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta,
siapakah mereka..
Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa.
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota..
Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa..


(Hartoyo Andangjaya, 1963)
(diunduh dari  https://indonesianliteraryworks.blogspot.com/2016/09/poetry-perempuan-perempuan-perkasa.html)

Simpulan apa yang kamu dapat mengenai perempuan dalam puisi tersebut?

Jawab :

Soal nomor 16

Latar tempat yang disampaikan di dalam bait pertama puisi adalah ….


Soal nomor 17

Pasangkanlah bait puisi yang ada di lajur kiri dengan isi puisi yang ada di lajur kanan!


Soal nomor 18

Apakah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan informasi yang ada di dalam puisi?

Soal nomor 19

Jika kamu membaca puisi tersebut, sikap apa yang dapat ditiru dari tokoh dalam puisi tersebut?


Soal nomor 20

Siapakah perempuan-perempuan perkasa yang dimaksud oleh pengarang pada puisi tersebut?


Jawab :

Soal nomor 21

Untuk apa perempuan-perempuan itu membawa bakul ke kereta?


Jawab :

Kunci Jawaban

No.

Kunci Jawaban

1.

(D)

Ya, karena kekhawatiran kurangnya air di musim kemarau akan terpecahkan dengan dipasangnya Pandora.

2.

(A)

Kekurangan air di musim kemarau.


(B)

Alat untuk mengolah air.


(D)

Penanaman belimbing wuluh.

3.

A (Aku dan Ayah)
B (Ayah)
C (Aku)
D (Aku)
E (Ayah)

4.

Kemarau

5.

  • Hal yang ditawarkan oleh tokoh Aku kepada tetangganya (Bibit Pohon Belimbing)
  • Hal yang akan segera dimiliki oleh warga kampung (Pandora L)
  • Hal yang disarankan oleh tokoh Ayah untuk dihemat (Air)

6.

Karena tokoh aku kecewa dengan jawaban ayah yang ternyata tidak mendukung idenya untuk menanam bibit pohon belimbing di kampung mereka.

7.

(B)

Guru.

8.

Siswa dapat menuliskan dua dari empat jawaban berikut:
- ziolit
- pasir aktif
- arang aktif
- filter akuarium

9.

  • Pertama (Memecahkan masalah lingkungan sekitar)
  • Ketiga (Merancang karya yang efektif dan terjangkau)
  • Kelima (Melihat potensi ekonomis dari karya yang dibuat)

10.

(A)

Air sekolah tidak lagi berwarna kuning dan keruh.


(C)

Fasilitas wudu dan buang air dapat menyediakan air yang lebih bersih.

11.

(A)

harga

12.

A (Fakta)
B (Opini)
C (Fakta)
D (Opini)

13.

(A)

Memecahkan permasalahan dapat menjadi sarana kegiatan untuk pembelajaran.


(C)

Pada dasarnya murid memiliki tanggung jawab untuk ikut berkontribusi positif terhadap lingkungannya.

14.

- harus peduli terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.
- kita perlu bisa berinovasi
- menciptakan alat bermanfaat tidak harus mahal
- kita bisa belajar banyak hal saat memecahkan permasalahan sekitar.

15.

Jawaban siswa menunjukkan bahwa perempuan adalah sosok yang kuat, tangguh dan pekerja keras.

16.

(A)

stasiun dan bukit desa

17.

  • Pertama (Tentang dari manakah perempuan-perempuan perkasa berasal)
  • Kedua (Tentang ke manakah perempuan-perempuan perkasa akan pergi)
  • Ketiga (Tentang siapakah yang dimaksud dengan perempuan-perempuan perkasa)

18.

A (Sesuai)
B (Tidak Sesuai)
C (Sesuai)
D (Tidak Sesuai)

19.

(A)

Kerja keras.


(C)

Rajin.

20.

Perempuan-perempuan desa yang berdagang di kota

21.

Untuk membawa barang dagangan ke kota



0 Response to "TryOut Soal Online AKM Literasi SMP"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close