Adaptasi Ciri Khusus Pada Tumbuhan dan Hewan
A. Ciri Khusus pada Hewan
1.
Kelelawar
Ø
Hewan Nokturnal: binatang yang mencari
makan di malam hari
Ø
kelelawar menggunakan sistem sonar.
Kelelawar mengeluarkan bunyi dengan frekuensi yang tinggi (bunyi ultrasonik).
Kemudian, ia mendengarkan bunyi pantul tersebut dengan indra pendengarannya.
Ø
Kemampuan kelelawar mengetahui
lingkungan sekitarnya dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi.
Ø
Hewan mamalia ini dapat terbang karena
memiliki selaput kulit yang tipis terdapat di antara tulang lengannya
Ø
posisi tidur pada siang hari dengan
cara menggantung dan posisi badan yang terbalik.
2.
Cicak
Ø
Cicak termasuk hewan melata
Ø
cicak memiliki telapak kaki dengan
sistem perekat.
Ø
kemampuan memutuskan ekornya disebut Autotomi. Hal ini dilakukan cicak untuk melindungi diri dari
musuhnya. Cicak akan memutuskan ekor, kemudian ekor tersebut akan
bergerak-gerak untuk mengalihkan perhatian musuh.
Ø
Untuk memperoleh makanan, cicak
memiliki lidah yang panjang dan lengket. Bentuk lidah ini digunakan untuk
menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.
3.
Bebek
Ø
Mencari makan di air
Ø
untuk mencari makan berupa paruh yang
agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya.
Ø
Agar tubuhnya tidak basah jika terkena
air, bulu bebek dilapisi oleh minyak. Dengan demikian, pada saat bebek sampai
di darat ia hanya tinggal mengibas-ngibaskan badannya dan air yang menempel di
tubuhnya keluar.
Ø
berupa kaki yang berselaput di antara
jari kakinya. Jika kita perhatikan, bebek dapat berenang di air karena kakinya
memiliki semacam selaput renang.
4.
Unta
Ø
Unta dapat hidup di lingkungan yang
panas
Ø
bulu mata yang panjang untuk
menghalangi debu, kaki dan telapak kaki yang tebal supaya tidak terperosok di
pasir serta berjalan di pasir yang sangat panas.
Ø
Unta memiliki punuk, yaitu gundukan
lemak yang terdapat di punggung. Punuk unta menyediakan sari makanan bagi hewan
ini ketika ia mengalami kesulitan makanan dan kelaparan.
5.
Landak
Ø
Landak memiliki bulu keras di bagian
atas tubuhnya. Berupa dur-duri yang berfunggsi sebagai alat pertahanan
Ø
Apabila ada musuh landak akan
menggulung tubuhnya dan bulunya akan mengembang.
6.
Cumi-cumi
Ø
Cumi-cumi memiliki banyak tangan
pendek/tentakel. Otot tentakel dapat berkerut dengan cepat sehingga dapat
bergerak cepat saat dikejar musuh.
Ø
Saat di depan mangsa cumi-cumi akan
menyemprotkan tinta pekat.
Ø
Cumi-cumi dapat memancarkan cahaya dari
tubuhnya. Untuk membantu mencari makanan di malam hari. Mangsa akan mendekat
tertarik oleh cahaya yang dipancarkan.
7.
Bunglon
Ø
Bunglon mempunyai kemampuan untuk
mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang disinggahinya disebut Mimikri
Ø
Mata yang dapat berputar.
8.
Semut
Ø
Memiliki antena di kepalanya untuk
menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi, berkomunikasi
Ø
Mengeluarkan bau khusus sebagai tanda
bahaya dan untuk menunjukkan keberadaan makanan
9.
Kucing
Ø
Memiliki otot yang kuat sehingga dapat
melompat dan berlari cepat
Ø
Dapat mendengar bunyi ultrasonik
Ø
Memiliki mata yang tajam/dapat melihat
di malam hari
B. Ciri Khusus pada Tumbuhan
1. Kaktus
Ø
Kaktus hidup di tempat yang kering,
sehingga disebut tumbuhan xerofit
Ø
Kaktus memiliki daun yang berbentuk
duri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi proses penguapan air dari dalam
tubuhnya
Ø
Tempat fotosintesis digantikan oleh
batang. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat melakukan
fotosintesis.
Ø
batang kaktus menjadi besar dan
menggembung. Tujuannya untuntuk menyimpan cadangan air.
Ø
Akar kaktus umumnya panjang. Akar
seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.
2. Teratai
Ø
Hidup di air
Ø
Teratai memiliki daun yang lebar dan
tipis. Ciri khusus ini digunakan untuk memperbesar proses penguapan air dari
dalam tubuhnya. Kandungan air yang terlalu banyak dibuang melalui penguapan
daun.
Ø
Daun yang tipis juga merupakan salah
satu cara agar daun tumbuhan ini dapat tetap terapung di atas air.
Ø
Batang teratai berongga yang berfungsi
sebagai jalan keluarkan udara. Batang yang berongga menjadikan teratai terapung
di air.
Ø
Akar menambatkan diri dengan kuat di
dalam lumpur di dasar air. Hal ini berguna untuk menahan teratai dari hempasan
arus air.
Ø
Kantung Semar
Ø
Hidup di daerah yang miskin nitrogen
Ø
Bagian bunga kantung semar mengeluarkan
madu untuk menarik perhatian serangga.
Ø
Memiliki kantung dengan warna yang
mencolok perhatian serangga untuk hinggap. Pada bagian dalam kantung ini
terdapat lapisan yang lengket.Serangga tersebut dicerna oleh kantung semar
untuk memenuhi kebutuhan nitrogen.
3. Mawar
Ø
Duri pada batang adalah ciri khusus
yang dimiliki tanaman mawar. Duri tersebut berfungsi melindungi diri dari
musuh. Musuh yang mendekat akan terkena duri tajam mawar.
4. Putri
Malu
Ø
Memiliki daun
yang dapat mengatup bila disentuh
Ø Memiliki
duri-duri tajam meskipun letaknya
jarang. Berfungsi melindungi diri dari musuh.
5. Raflesia
Ø
Mengeluarkan
bau busuk. Bau busuk menyebabkan serangga tertarik mendekatinya.
Serangga berfungsi membantu penyerbukan
6. Enceng
gondok.
Adaptasi dibedakan menjadi 3:
1.
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh
makhluk hi dup terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan
jelas. Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut.
2.
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat
tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang
dihasil kan oleh suatu organisme. Contohnya, bunga raflesia mengeluarkan en zim
untuk menarik serangga. Sementara itu, kantong semar mengeluarkan enzim untuk
membunuh serangga.
3.
Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa
perubahan tingkah laku. Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap
musuh. Contoh lain, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.
0 Response to "Adaptasi Ciri Khusus Pada Tumbuhan dan Hewan "
Post a Comment