Resume Video Tugas Akhir PembaTIK 2023 Level 1

Resume 8 Video Tugas Akhir PembaTIK 2023 Level 1

Resume Video 1: Kurikulum Merdeka

Video ini membahas tentang "Kurikulum Merdeka," suatu kurikulum yang dirancang untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari anak usia dini hingga pendidikan menengah, baik di jalur formal maupun nonformal. Kurikulum ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna bagi para siswa. Berikut adalah poin-poin penting dari artikel tersebut

Resume Video Tugas Akhir PembaTIK 2023 Level 1

Kurikulum Merdeka dimulai dari tingkat anak usia dini (PAUD), di mana pendekatannya adalah bermain belajar untuk mengembangkan kognitif, sosial, emosional, dan spiritual anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Di tingkat ini, kegiatan berliterasi menjadi fokus utama, dengan guru menggunakan buku bacaan sebagai dasar untuk merancang beragam kegiatan yang membuat anak-anak menyukai membaca. Aktivitas seperti membacakan buku cerita, bermain drama, dan permainan digunakan untuk mengevaluasi tema-tema dalam buku. Oleh karena itu, satuan pendidikan perlu menyediakan buku bacaan yang menarik dan membantu mengasah rasa ingin tahu anak-anak.

Pada pendidikan dasar (SD atau MI), Kurikulum Merdeka didesain untuk mempermulus transisi dari PAUD. Kurikulum ini mengurangi tekanan untuk bisa membaca dan menulis di kelas 1, sehingga guru PAUD tidak terbebani untuk mengajarkan calistung. Struktur kurikulum di tingkat SD atau MI tidak banyak berubah, kecuali penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi satu mata pelajaran IPA. Perubahan ini bertujuan untuk menekankan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dalam mengamati dan menjelajahi lingkungan alam dan sosial budaya sehari-hari.

Di tingkat pendidikan menengah pertama (SMP atau MTS), terdapat perubahan signifikan dengan diperkenalkannya mata pelajaran Informatika sebagai mata pelajaran wajib. Mata pelajaran ini lebih menekankan pada berpikir logis dan sistematis daripada aspek teknis teknologi informasi. Guru dengan latar belakang Informatika, Matematika, atau bidang terkait perlu mempelajari lebih mendalam capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka dan menyesuaikan metode pengajarannya. Pembelajaran olahraga dan seni mengalami perubahan orientasi, lebih berfokus pada praktik daripada teori, dan tidak memerlukan buku teks. Selain itu, Kurikulum Merdeka mencakup bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan yang dapat diterapkan oleh sekolah dengan SDM memadai.

Kurikulum Merdeka juga mengenalkan pembelajaran berbasis proyek sebagai kegiatan kokurikuler di semua tingkatan. Pembelajaran ini bersifat kontekstual, kolaboratif, dan berorientasi pada penyelesaian masalah atau pembuatan karya. Di tingkat SMA atau MA, kurikulum ini mengubah struktur mata pelajaran, tidak lagi memisahkan IPA, IPS, dan bahasa. Semua siswa kelas 10 akan mempelajari semua mata pelajaran secara menyeluruh dalam satu mata pelajaran IPA. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi karir mereka sebelum dipertimbangkan dalam peminatan tertentu di kelas 11 dan 12.

Untuk pendidikan kejuruan (SMK), Kurikulum Merdeka berfokus pada persiapan siswa menghadapi dunia kerja yang cepat berubah. Industri terlibat aktif dalam pengembangan kurikulum untuk memastikan relevansi dengan kebutuhan dunia kerja. Struktur kurikulum SMK disederhanakan dengan dua kelompok mata pelajaran: umum dan kejuruan, dengan kelompok kejuruan mendominasi. Praktik kerja lapangan menjadi lebih penting, dengan minimal enam bulan praktik di kelas 12 untuk program pilih tahun minimal dan 10 bulan untuk program tahun pembelajaran berbasis proyek. Tujuannya adalah agar siswa SMK memiliki kompetensi yang relevan dengan pilihan karir mereka.

Kurikulum Merdeka juga menerapkan prinsip yang sama pada pendidikan kesetaraan, di mana mata pelajaran disusun berdasarkan profil pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran. Di sekolah khusus, kurikulum ini disesuaikan dengan karakteristik peserta didik yang berkebutuhan khusus. Bagi mereka tanpa hambatan intelektual, bisa menggunakan kurikulum yang sama dengan sekolah reguler dengan penyesuaian. Pelajaran kejuruan diperkuat dan menjadi mata pelajaran wajib yang berdiri sendiri untuk program berkebutuhan khusus, mulai dari SD hingga SMA.

Kurikulum Merdeka dirancang untuk membantu guru merancang pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa, serta menciptakan pelajar yang memiliki identitas keindonesiaan yang kuat dan siap menghadapi masa depan. Artinya, guru harus merenungkan dan mempersiapkan pembelajaran yang lebih berarti dan menarik bagi siswa mereka.

Resume Video 2 : Kerangka Kurikulum Merdeka

Pendidikan adalah hal mendasar bagi kemajuan suatu bangsa, oleh karena itu diperlukan peningkatan mutu pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan kebijakan peningkatan mutu pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Inisiatif ini meliputi program Sekolah Penggerak dan Program SMK Pusat Keunggulan yang bertujuan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian dengan mengutamakan nilai-nilai Pancasila.

Transformasi dalam pendidikan diharapkan dapat memicu ekosistem perubahan dan gotong-royong di tingkat daerah dan nasional, sehingga perubahan tersebut dapat meluas dan terlembaga. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan untuk memiliki pembagian kewenangan yang tepat dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Pemerintah mencanangkan pendekatan pembelajaran dengan paradigma baru yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Untuk itu, pemerintah menetapkan struktur kurikulum, capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran, dan asesmen yang mencerminkan hasil pembelajaran yang diharapkan. Struktur kurikulum mencakup muatan pembelajaran dan beban belajar, dan pemerintah memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan dan daerah untuk menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan dan karakteristik mereka.

Guru dan satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk mengorganisasikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal dan konteks siswa. Beberapa pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan meliputi berbasis mata pelajaran, tematik, unit inkuiri, kolaborasi lintas mata pelajaran, atau kombinasi dari beberapa pendekatan tersebut. Pembelajaran dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu pembelajaran reguler (rutin, kegiatan intrakulikuler) dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial (IPS), sedangkan pada jenjang SMP dan SMA kelas 10, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib. Pemerintah menyediakan contoh kurikulum Operasional Sekolah dan perangkat ajar untuk membantu sekolah dan guru dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, video pembelajaran, dan berbagai bentuk materi pembelajaran lainnya.

Pengajar dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber dalam satu tahun ajaran. Pemerintah menyediakan berbagai perangkat ajar sebagai referensi atau inspirasi bagi guru yang membutuhkan bantuan. Namun, guru memiliki keleluasaan untuk membuat, memilih, dan memodifikasi perangkat ajar yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik.

Melalui program Sekolah Penggerak dan Program SMK Pusat Keunggulan, pemerintah berupaya mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang merata di seluruh Indonesia. Dengan mengutamakan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, diharapkan pendidikan dapat menjadi sarana untuk memajukan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Resume Video 3: Capaian Pembelajaran

Rangkuman Artikel "Capaian Pembelajaran di Indonesia: Merdeka Belajar dalam Kurikulum Pendidikan"

Kurikulum Pendidikan di Indonesia selalu berusaha bersifat dinamis, responsif, adaptif, dan antisipatif terhadap perubahan yang terjadi. Penyesuaian terhadap perubahan adalah hal yang pasti dalam konteks ini. Salah satu kerangka dasar kurikulum adalah capaian pembelajaran, yang disusun melalui evaluasi dan kajian mendalam. Proses penyusunannya melibatkan pakar dan praktisi di bidangnya masing-masing, dengan tujuan agar capaian pembelajaran dapat digunakan oleh guru dan orangtua.

Capaian pembelajaran adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap tahap perkembangan dan untuk setiap mata pelajaran pada satuan PAUD, pendidikan dasar, dan menengah. Capaian pembelajaran ini berupa deskripsi kompetensi yang diharapkan dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penyusunan capaian pembelajaran dilakukan dalam bentuk paragraf yang menggambarkan rangkaian pembelajaran utuh yang berkaitan dan berorientasi pada kompetensi.

Dalam capaian pembelajaran, setiap fase dijabarkan secara mendalam untuk memberikan kesempatan pada siswa memahami suatu konsep dan menguasai suatu kompetensi secara mendalam. Capaian pembelajaran ini juga berfungsi sebagai deskripsi hasil yang harus dicapai siswa pada akhir fase pembelajaran. Dengan demikian, capaian pembelajaran memberikan gambaran bagi pengembangan desain kurikulum, operasional sekolah, strategi belajar, dan proses asesmen untuk memastikan bahwa siswa mencapai target pembelajaran.

Dokumen capaian pembelajaran disusun secara sistematis dan memuat beberapa komponen, yaitu nasional, mata pelajaran, tujuan mata pelajaran, karakteristik mata pelajaran, dan capaian pembelajaran setiap fase termasuk penjabaran capaian setiap elemennya di PAUD. Penyusunan komponen-komponen ini berdasarkan semangat "Merdeka Belajar," yang mengakui bahwa setiap satuan pendidikan memiliki kewenangan untuk menyusun alur tujuan pembelajaran yang kontekstual dengan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Capaian pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pada setiap siswa melalui proses pembelajaran yang mempertimbangkan keberagaman tingkat kemampuan. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang optimal sesuai dengan kondisi masing-masing siswa. Dalam mencapai semangat "Berdeka Belajar," kerja sama semua pihak, termasuk guru, orangtua, satuan pendidikan, dan seluruh pemangku kebijakan, menjadi hal yang penting dan bertanggung jawab untuk menyukseskan implementasi Merdeka Belajar di Indonesia.

Resume Video 4: Testimoni Kurikulum Merdeka

Artikel ini mengulas tentang pengalaman dari sekolah penggerak SLB Negeri Batu Merah di Kota Ambon, Indonesia, yang menerapkan kurikulum Prototype dalam upaya mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Berikut adalah poin-poin utama yang diangkat dalam artikel tersebut:

Kurikulum Prototype sebagai Penggerak Pembelajaran:

Sekolah ini menggunakan kurikulum Prototype sebagai pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik dengan fokus pada nilai-nilai Pancasila. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis projek, siswa diberikan kesempatan untuk lebih percaya diri dalam belajar melalui pengamatan, kerjasama, dan toleransi antarsesama.

Perubahan Paradigma Pembelajaran:

Dengan menerapkan kurikulum Prototype, sekolah ini mengalami perubahan besar dalam paradigma pembelajaran. Fokus utama adalah mengalihkan pusat pembelajaran dari guru ke murid, dengan mengutamakan pengembangan potensi dan keunggulan individu peserta didik. Selain itu, sekolah juga berupaya untuk menghadapi tantangan digitalisasi dengan merencanakan berbasis data dan meningkatkan sumber daya manusia, terutama tenaga pendidik.

Kreativitas dan Pengembangan Ide Siswa:

Kurikulum Prototype memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk berkreativitas dan mengembangkan ide dan gagasan mereka. Guru-guru memberikan keleluasaan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan mereka selama proses pembelajaran.

Kendala dan Solusi:

Dalam implementasi kurikulum ini, sekolah menghadapi beberapa kendala, namun, dengan bantuan intervensi dari pusat, mereka berhasil mengatasinya. Meskipun ada hal-hal yang baru dan perlu penguatan dari kurikulum sebelumnya, kurikulum Prototype ini dianggap sebagai pengembangan dari kuirikulum sebelumnya.

Manfaat Kurikulum Merdeka:

Sekolah ini merasakan manfaat dari penerapan kurikulum Prototype, yaitu memberikan kesempatan bagi anak didik untuk merdeka belajar sehingga mereka mampu menjadi generasi bintang tangguh dan berkarya. Salah satu program sekolah adalah meningkatkan kualitas pelayanan pembelajaran dan lulusan dengan memberikan ruang bebas bagi guru dan siswa untuk berkreasi dan meningkatkan kualitas kompetensi melalui gerakan Merdeka Belajar.

Penerapan kurikulum ini juga menghadirkan percepatan digital dan percepatan pendanaan yang dilakukan oleh pemerintah, serta pendidikan berbasis digital yang berfokus pada peserta didik sebagai pusat pembelajaran. Paradigma baru atau prototipe dinilai lebih fleksibel dibandingkan dengan K13 karena memungkinkan pendekatan berbasis mata pelajaran atau pendekatan tematik dan kolaboratif antara mata pelajaran.

Sekolah penggerak ini menghadapi tantangan dalam menerapkan paradigma baru, namun proyek pasar dan pelatihan-pelatihan tentang pembelajaran paradigma baru dan digitalisasi membantu meningkatkan minat belajar dan komitmen untuk terus mempelajarinya.

Artikel ini memberikan gambaran tentang pengalaman positif sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum Prototype sebagai sarana untuk mengembangkan karakter dan potensi peserta didik, serta menyediakan ruang yang kreatif dan inklusif dalam proses pembelajaran.

Resume Video 5: Implementasi Kurikulum Merdeka - Belajar Lebih Bermakna & Menyenangkan [Ni Made Meriandinata]

Pendahuluan:

Video YouTube ini membahas tentang implementasi "Kurikulum Merdeka" dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini mengutamakan kebebasan dan fleksibilitas dalam pendidikan, memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan beragam metode pengajaran sesuai dengan kemampuan dan minat setiap siswa.

Rangkuman:

Kurikulum Merdeka dalam Dunia Pendidikan:

Kurikulum Merdeka merupakan model kurikulum yang dikembangkan dalam dunia pendidikan di zaman sekarang. Mengusung makna "Merdeka" yang berarti bebas tanpa tekanan, kurikulum ini memberikan kebebasan tanpa batas bagi para pendidik untuk mengembangkan segala aspek pendidikan. Di awal video, pembicara membacakan kesepakatan yang telah dibuat bersama untuk mendukung pelaksanaan kurikulum ini.

Peningkatan Kreativitas dan Potensi Siswa:

Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi para guru untuk mendalami karakteristik setiap siswa dan mengembangkan kreativitas mereka. Hal ini juga berlaku untuk siswa, di mana mereka lebih bisa berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing. Komunitas belajar dalam kurikulum ini memungkinkan pengajar untuk menyesuaikan metode mengajar berdasarkan kemampuan individu, sehingga siswa berada di jalur yang tepat.

Peran Platform Merdeka Mengajar:

Kurikulum Merdeka didukung oleh platform "Merdeka Mengajar" yang sangat membantu para guru, terutama dalam proses asesmen terhadap murid. Platform ini memungkinkan analisa diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat, sehingga metode mengajar yang paling tepat dapat diterapkan sesuai hasil asesmen.

Dampak Positif Kurikulum Merdeka:

Pengalaman para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sangat positif. Mereka dinilai sebagai guru yang bersahabat, dan siswa merasa senang dan bersemangat dalam proses belajar. Pembelajaran tatap muka menjadi lebih menyenangkan dan siswa tampak antusias dalam belajar. Hal yang paling menggembirakan adalah kesungguhan siswa dalam menjalani kurikulum ini tanpa adanya paksaan atau intervensi, sehingga potensi setiap siswa dapat lebih mendalam tergali.

Penerapan Kurikulum Merdeka dan Kolaborasi dengan Orang Tua:

Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk aktif mengeksplorasi isu-isu aktual melalui kegiatan proyek. Hal ini mendukung pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Dalam kelas, kolaborasi antara orang tua dan guru juga diwujudkan melalui kegiatan belajar bersama, seperti proyek "kolak manis" yang merupakan singkatan dari kolaborasi kreasi makanan Indonesia Hai. Dengan adanya kolaborasi ini, harapannya adalah siswa dapat lebih dekat dengan orang tua, yang berpengaruh besar dalam proses pendidikan dan mampu menumbuhkan sifat empati dan toleransi pada siswa, sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Kesimpulan:

Implementasi Kurikulum Merdeka dalam pendidikan di Indonesia membawa dampak positif dengan meningkatkan kreativitas, potensi, dan semangat belajar siswa. Penggunaan platform "Merdeka Mengajar" membantu memudahkan proses asesmen dan pengajaran. Kolaborasi antara orang tua dan guru juga diwujudkan melalui berbagai kegiatan belajar bersama, memperkuat hubungan dan mengembangkan sifat empati serta toleransi pada siswa. Diharapkan kurikulum ini dapat diterapkan di seluruh Indonesia, memberikan kesempatan belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi setiap peserta didik.

Resume Video 6: Implementasi Kurikulum Merdeka - Kenali Murid Lebih Dalam, Ciptakan Pemb yang Relevan-Made Pujangga

Guru mata pelajaran biologi, Made Pujangga, berbagi pengalamannya tentang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Basarang, Kabupaten Kapuas. Dalam lebih dari satu semester, sekolah tersebut telah mengadopsi Kurikulum Merdeka dengan melakukan banyak perubahan pada pembelajaran untuk lebih mengenali potensi murid dan memberikan pembelajaran yang relevan.

Kurikulum Merdeka menekankan capaian pembelajaran yang lebih sederhana dan nyaman melalui komunitas belajar, memberikan kepercayaan dan kemerdekaan bagi guru untuk mendesain kurikulum operasional tingkat satuan pendidikan, serta menentukan tujuan dan desain pembelajaran yang dibutuhkan oleh para murid.

Untuk mendukung pengimplementasian Kurikulum Merdeka, Made Pujangga menggunakan platform Merdeka Mengajar, yang menyediakan pelatihan mandiri, video inspiratif, dan panduan melakukan asesmen diagnostik. Asesmen ini mencakup data tentang kondisi literasi, numerasi, gaya belajar, serta minat para murid yang digunakan untuk mendesain pembelajaran.

Pada materi sistem ekskresi manusia, Made Pujangga melibatkan murid dalam proses belajar melalui diskusi kelompok, memanfaatkan berbagai sumber informasi seperti video dan infografis, serta menyusun bahan presentasi dengan berbagai bentuk, seperti video infografis dan PowerPoint. Pendekatan ini memberikan ruang bagi murid untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Selain memahami kemampuan dan kreativitas murid melalui asesmen diagnostik, Made Pujangga juga mendorong murid untuk menilai diri sendiri dan saling menilai melalui penilaian formatif dan sumatif. Proses asesmen ini membantu guru untuk lebih menghargai potensi yang ada dan tidak terburu-buru memberikan penilaian akhir.

Salah satu aspek yang disukai Made Pujangga dari Kurikulum Merdeka adalah penerapan ujian sekolah e-blue yang disusun bersama oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) tingkat kabupaten. Dengan adanya partisipasi aktif MGMP tingkat satuan pendidikan, soal ujian menjadi lebih sesuai dengan kondisi murid yang diajar.

Kurikulum Merdeka mendorong para guru untuk terus belajar dan berkarya, serta mendorong murid untuk lebih kreatif dalam proses belajar mereka. Program ini diharapkan menjadi embrio baru bagi pendidikan Indonesia untuk meraih 100 tahun kemerdekaan.

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, Made Pujangga telah mengalami banyak perubahan positif dalam pembelajaran, yang lebih fokus pada mengenali murid secara mendalam dan memberikan pembelajaran yang relevan sesuai dengan kebutuhan mereka. Melalui pendekatan kreatif dan partisipatif, murid dapat lebih aktif dalam proses belajar mereka, dan guru dapat terus mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka. Kurikulum Merdeka membawa harapan baru bagi dunia pendidikan Indonesia, menuju masa depan yang lebih cerah dan merdeka.

Resume Video 7: Implementasi Kurikulum Merdeka - Belajar Lebih Relevan & Menyenangkan Melalui Pemb Berbasis Proyek

Joko Prasetyo, seorang pendamping di SMP Negeri 2 Temanggung, memperkenalkan implementasi Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di kelas 7. Kurikulum ini sebelumnya dikenal sebagai kurikulum prototipe dan menjadi jawaban atas tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Melalui Kurikulum Merdeka, siswa diberikan keleluasaan dalam belajar, dan guru mendapatkan kebebasan mengajar. Pola pikir para guru menjadi lebih terbuka dalam menghargai potensi siswa, tidak hanya terfokus pada penilaian berdasarkan angka. Kurikulum ini memungkinkan pengoptimalkan pencapaian pembelajaran melalui asesmen diagnostik untuk mengetahui potensi bakat dan minat siswa.

Sekolah diwajibkan membuat proyek penguatan profil pelajar dengan tema Pancasila, keberlanjutan gaya hidup, dan kewirausahaan dalam isu lingkungan. Para siswa diajak untuk belajar tentang pencemaran lingkungan akibat sampah dan mencoba memecahkan masalah tersebut melalui proyek pengolahan sampah menjadi kompos dan kerajinan tangan. Hasil kompos dan kerajinan tangan kemudian dijual untuk meningkatkan kemandirian finansial siswa.

Dalam tema kearifan lokal, siswa diajak untuk melestarikan budaya dengan memperkenalkan tari ulang kado, tarian unggulan daerah Temanggung. Prosesnya melibatkan pelatihan dan kuliah umum bersama bagian seni dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung. Siswa belajar gerakan tari ulang kado, menyusun deskripsi tari, narasi, poster, dan video untuk tampilan tari ulang kado.

Kurikulum Merdeka memberikan kemerdekaan bagi siswa untuk menghargai potensi yang mereka miliki, dengan mengungkapkan pengetahuan melalui berbagai bentuk kreatif seperti video, artikel, poster, dan infografis. Hal ini memungkinkan pihak sekolah untuk mengidentifikasi dan meningkatkan pendidikan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing siswa.

Untuk mempermudah pelaksanaan kurikulum, pihak sekolah menggunakan platform Merdeka Mengajar yang membantu para guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Platform ini menyediakan model ajar, perangkat ajar, pelatihan mandiri, dan video inspirasi yang relevan untuk menyusun modul ajar. Terdapat pula video pelatihan yang dapat diakses oleh para guru untuk meningkatkan kompetensi dalam menerapkan kurikulum ini.

Kurikulum Merdeka memiliki konten yang lebih sederhana sehingga tidak memberatkan siswa. Adanya komunitas belajar juga memberikan kebebasan bagi siswa untuk berkreasi sesuai minatnya, sehingga proses belajar menjadi menyenangkan dan siswa lebih fokus dalam meningkatkan kemampuan di bidang yang mereka kuasai.

Resume Video 8: Siniar Sapa Pendidikan "Kurikulum Merdeka: Relevan, Mendalam, dan Menyenangkan"

rdeka yang baru diluncurkan. Kurikulum ini mendapatkan beragam komentar dari masyarakat karena perlu penyesuaian yang cukup lama. Beberapa komentar masyarakat menyatakan bahwa kurikulum ini lebih fokus pada mengasah kreativitas dan meningkatkan minat dan bakat siswa tanpa memaksa mereka memilih mata pelajaran tertentu.

Banyak masyarakat yang belum paham mengenai Kurikulum Merdeka sebelumnya, tetapi mereka beranggapan bahwa setiap pergantian menteri akan mengganti kurikulum. Bapak Nadim Makarim menyampaikan bahwa pergantian kurikulum merupakan hal yang wajar dan perlu dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman.

Bapak Zulfikri Anas, PLT Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, hadir dalam studio untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai Kurikulum Merdeka. Dia menyatakan bahwa pergantian kurikulum merupakan hal dinamis karena kebutuhan anak didik selalu berubah seiring waktu. Kurikulum harus fleksibel untuk mengikuti kebutuhan dan perkembangan anak didik agar mereka siap menghadapi masa depan.

Bapak Zulfik menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru untuk memberikan layanan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Dengan merdeka dalam kurikulum, guru dapat lebih kreatif dan menyesuaikan pembelajaran agar lebih menarik bagi siswa. Anak-anak juga diajak untuk berkolaborasi dan saling berbagi pengetahuan dalam komunitas belajar.

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pemerintah berharap guru merasa memiliki kurikulum dan dapat mengembangkan pembelajaran yang kreatif sesuai dengan kebutuhan anak. Anak didik harus merasa bahagia dan mendapatkan tantangan dalam belajar, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya secara optimal.

Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka merupakan upaya pemerintah untuk memberikan ruang fleksibilitas dalam pembelajaran, mengedepankan kreativitas, dan meningkatkan minat serta bakat siswa. Pergantian kurikulum dianggap sebagai hal yang perlu dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan anak didik. Tujuan utamanya adalah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, berkolaborasi, dan menghargai potensi unik dari setiap siswa.

0 Response to "Resume Video Tugas Akhir PembaTIK 2023 Level 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close