Materi dan Soal Kelas 5 Tema 1 ST 2 Pembelajaran 3

Materi dan Soal Kelas 5 Tema 1 ST 2 Pembelajaran 2

Karakteristik Geografis Indonesia

Pulau mana yang paling padat dan jarang penduduknya? 

Pulau paling padat penduduknya adalah Pulau Jawa, sedangkan paling jarang penduduknya adalah Pulau Papua. 

Banyak faktor yang memengaruhi persebaran penduduk. Beberapa di antaranya yaitu keadaan alam, keadaan sosial dan budaya, ekonomi, maupun pembangunan fisik. 

Wilayah Indonesia yang sangat luas dan berbentuk kepulauan, sangat memengaruhi terbentuknyakeragaman di dalam masyarakat. Bentuk-bentuk keragaman di masyarakat Indonesia, antara lain: budaya, agama, suku, dan kegiatan ekonomi. Salah satu bentuk keragaman yang ada yaitu keragaman suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

Berikut ini beberapa suku bangsa di pulau-pulau besar Indonesia:


⛺Nama-nama Suku di Pulau Sumatera

Aceh, Alas, Gayo, Singkil, Melayu, Batak, Minangkabau, Mentawai, Sakai, Talang Mamak, Laut, Kubu, Kerinci, Penghulu, Komering, Rambang, Rawas, Rejang, Pubian, Enggano


⛺Nama-nama Suku di Pulau Jawa dan Madura

Betawi, Sunda, Badui, Madura, Tengger, Samin, Jawa Bali, Sasak, Sumba, Donggo, Rote, Sawu, Flores, Dawan, Bunak


⛺Nama-nama Suku di Pulau Kalimantan

Dayak, Kutai, Berau, Tidung, Ot Danum, Maanyan, Punan, Ngaju, Kenyah, Banjar, Bahau


⛺Nama-nama Suku di Pulau Sulawesi

Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, Gorontalo, Tolaki, Butung, Mekongga, Kabaena, Kaili, Kulawi, Pamona, Mori, Balantak, Bugis, Toraja, Mandar


⛺Pulau Maluku

Ambon, Bacan, Kei, Tanimbar


⛺Pulau Papua

Dani, Biak, Sentani, Asmat


⛳Tugas 1 !!
Salin dan Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat

🏁1. Sebutkan bentuk-bentuk keragaman yang ada dalam masyarakat Indonesia! 

Jawab:


🏁2. Apa yang menyebabkan terciptanya keragaman dalam masyarakat Indonesia? 

Jawab:


🏁3. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan adanya keragaman suku di Indonesia! 

Jawab:


🏁4. Sebutkan lima suku bangsa yang mendiami Pulau Sumatra!
Jawab:


🏁5. Sebutkan lima suku bangsa yang mendiami Pulau Jawa!
Jawab:

Kampung Toleransi, Kampung Penuh Kerukunan di Bandung

Setiap daerah di Indonesia mempunyal cara tersendiri untuk berekspresi. Salah satunya yaitu Kampung Toleransi di Bandung. Meskipun kampung ini sudah ada sejak lama, tetapi nama Kampung Toleransi baru tercipta pada tahun 2018. Kampung Toleransi berada di Gang Ruhana, Kecamatan Paledang, Bandung. Di sana, masyarakatnya hidup berdampingan meski berbeda suku dan agama.


Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dan masing-masing penduduk bisa memeluk agama yang berbeda-beda satu sama lain. Akan tetapi, hal itulah yang juga menyatukan kita sebagai sebuah bangsa. Dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kesatuan Negara Indonesia, kita harus selalu hidup rukun aman dan tenteram di bumi Indonesia tercinta ini.


Nah, di Kampung Toleransi ini ada bangunan rumah ibadah yang letaknya berdampingan, di antaranya: masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim, gereja Kristen sebagai tempat ibadah umat Kristen, serta vihara sebagai tempat ibadah umat Buddha. Masyarakat di Kampung Toleransi terbiasa hidup sebagai saudara. Mereka saling membantu dan bekerja sama. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kerukunan terjalin dengan baik di Kampung Toleransi.


Karena tingginya tingkat kerukunan antarumat beragama di sana, Kampung Toleransi menjadi salah satu tujuan wisata. Hal ini tentunya dapat menambah pendapatan masyarakat sekitar. Kerukunan antarumat beragama di Kampung Toleransi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.

⛳Tugas 2 !!

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf pada bacaan di atas!!

📌Paragraf 1

.......................................................................................

📌Paragraf 2

.......................................................................................

📌Paragraf 3

.......................................................................................

📌Paragraf 4

.......................................................................................

Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar (fondasi) untuk mengatur pemerintahan atau penyelenggaraan negara


Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.


Tidak hanya penyelenggaraan negara dan pemerintahan, sikap dan perilaku masyarakat atau warga negara Indonesia juga harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Namun, masih banyak kita temukan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Contoh perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

⛺1. Di Lingkungan Sekolah

a. Memilih-milih dalam berteman, misalnya hanya mau berteman dengan teman satu daerah.
b. Tidak mau meminjamkan peralatan sekolah pada teman.
c. Menyontek.
d. Berkelahi. .
e. Tidak melaksanakan piket membersihkan kelas.
f. Suka mengejek teman.


⛺2. Di Lingkungan Rumah
a. Tidak pernah melaksanakan ibadah sesuai agamanya.
b. Tidak mau berbagi dengan anggota keluarga lain.
c. Suka membantah orang tua.
d. Suka memaksakan kehendak pada anggota keluarga lain.
e. Suka berbohong.


⛺3. Di Lingkungan Masyarakat

a. Tidak mau menjenguk tetangga yang sakit.
b. Tidak mau membantu tetangga yang kesusahan.
c. Melarang orang lain beribadah sesuai agamanya.
d. Tidak mau mengikuti kerja bakti atau kegiatan dalam masyarakat.
e. Melakukan sesuatu yang dapat merugikan orang lain.

Share this post