20 Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia - Bagian 17 TEAM GAMES TOURNAMENT
TEAM GAMES TOURNAMENT
(Permainan Pertandingan Kelompok)
1)
Langkah-langkah pembelajaran
Langkah pembelajaran TGT disusun atas dua
tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran
dan detail kegiatan pembelajaran. Pra kegiatan pembelajaran menggambarkan hal yang
perlu dipersiapkan dan rencana kegiatan. Detail kegiatan menggambarkan secara rinci
aktivitas pembelajaran yang tercantum dalam rencana kegiatan.
dan detail kegiatan pembelajaran. Pra kegiatan pembelajaran menggambarkan hal yang
perlu dipersiapkan dan rencana kegiatan. Detail kegiatan menggambarkan secara rinci
aktivitas pembelajaran yang tercantum dalam rencana kegiatan.
Pra
kegiatan pembelajaran
a)
Persiapan yaitu meliputi persiapan bahan materi yang akan diajarkan serta
membagi
siswa
dalam kelompok.
b)
Rencana kegiatan meliputi:
Mengajar : menyampaikan
materi ajar
Belajar kelompok : siswa
belajar dengan menggunakan lembar kerja dalam
kelompok
untuk menguasai materi.
Turnamen : siswa
memainkan pertandingan akademik dalam regu yang
berkemampuan
homogen, masing-masing meja turnamen berisi tiga anggota.
2)
Prosedur Pelaksanaan
a)
Mengajar
Pembelajaran model TGT mulai dengan
penyjian keseluruh kelas yang mencakup
kegiatan pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing, kegiatan tim dan kuis
msuk dalam latihan mandiri dan penilaian.
Pembukaan
kegiatan pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing, kegiatan tim dan kuis
msuk dalam latihan mandiri dan penilaian.
Pembukaan
Memberitahu siswa apa ang
akan mereka pelajari, mengapa itu penting,
membangkitkan
keingintahuan siswa dengan cara mengkaitkan materi
Membentuk siswa kedalam
kelompok heterogenMengkaji
secara singkat materi yang diajarkan.
Pengembangan
Tetapkan fokus ke tujuan
yang hendak dicapai
Pusatkan pada pengertian, bukan hafalan
Mendemonstrasikan konsep secara aktif dengan menggunakan alat bantu.
Sering menilai kegiatan siswa dengan mengajukan banyak pertanyaan
Menjelaskan mengapa suatu jawaban siswa itu benar atau salah
Pusatkan pada pengertian, bukan hafalan
Mendemonstrasikan konsep secara aktif dengan menggunakan alat bantu.
Sering menilai kegiatan siswa dengan mengajukan banyak pertanyaan
Menjelaskan mengapa suatu jawaban siswa itu benar atau salah
Melanjutkan ke konsep
berikutnya sesegera mungkin apabila siswa sudah
menguasai.
Memelihara waktu dengan
menghindari interupsi atau terlalu banyak perta
Praktik
Terbimbing
Meminta siswa untuk
mengerjakan soal
Hindari pemberian tugas
kelas yang memerlukan waktu panjang
b)
Belajar Kelompok
Siswa
belajar dalam sebuah kelompok heterogen, dimana siswa yang memiliki
kemampuan
lebih harus bisa membantu anggota kelompoknya untuk memahami
materi
atau mengerjakan soal-soal.
c)
Turnamen
Kompetisi 3 anggota yang berkemampuan
homogen dalam setiap meja turnamen.
Setiap meja disediakan lembar kerja dan lembar jawab, seperti pada bagan di
bawah.
Setiap meja disediakan lembar kerja dan lembar jawab, seperti pada bagan di
bawah.
2)
Komponen utama dalam pembelajaran TGT dan pelaksanaanya di kelas
Ada 5 komponen utama dalam TGT yaitu:
1) Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya
dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru.
Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami
materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat
kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
2) Kelompok (team)
1) Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya
dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru.
Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami
materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat
kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
2) Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya
heterogen dilihat
dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk
lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
3) Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang
didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar
pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk
turnamen mingguan.
4) Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru
melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen
pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggiprestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk
lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
3) Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang
didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba
menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar
pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk
turnamen mingguan.
4) Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru
melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen
pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggiprestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
Contoh
aturan Permainan:
Pemain pertama mengambil kartu bernomor dan
menemukan pertanyaan yang sesuai
dengan
lembar permainan.
Membaca pertanyaan
tersebut dengan keras.
Memberi Jawaban.
Penantang Pertama: Setuju dengan pembaca atau menantang dan
memberi jawaban, demikian juga penantang kedua.
Mencocokkan jawaban.
Pemain yang menjawab benar akan menyimpan kartu tersebut. Apabila
ada penantang yang menjawab salah ia akan mengembalikan kartu yang
dimenangkan sebelumnya (bila ada) ke tumpukan kartu. Apabila tidak ada
satupun jawaban yang benar, kartu tersebut dikembalikkan ke tumpukan.
Memberi Jawaban.
Penantang Pertama: Setuju dengan pembaca atau menantang dan
memberi jawaban, demikian juga penantang kedua.
Mencocokkan jawaban.
Pemain yang menjawab benar akan menyimpan kartu tersebut. Apabila
ada penantang yang menjawab salah ia akan mengembalikan kartu yang
dimenangkan sebelumnya (bila ada) ke tumpukan kartu. Apabila tidak ada
satupun jawaban yang benar, kartu tersebut dikembalikkan ke tumpukan.
Langkah ini dilakukan sampai akhir
pelajaran, atau tumpukan kartu telah habis.
Pada akhir turnamen hitunglah banyaknya
kartu yang diperoleh tiap siswa,
siswa yang memperoleh skor tertinggi mendapat poin 60, tingkatan berikut
siswa yang memperoleh skor tertinggi mendapat poin 60, tingkatan berikut
masing-masing 50, 40 dan 20.
5) Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan
mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.
Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team”
apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40. Implementasi Pembelajaran TGT
5) Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan
mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.
Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team”
apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40. Implementasi Pembelajaran TGT
Dalam pengimplementasian
yang hal yang harus diperhatikan yaitu.
1) Pembelajaran terpusat pada siswa
2) Proses pembelajaran dengan suasana berkompetisi
1) Pembelajaran terpusat pada siswa
2) Proses pembelajaran dengan suasana berkompetisi
3)Pembelajaran bersifat aktif ( siswa berlomba untuk dapat
menyelesaikan persoalan)
4) Pembelajaran diterapkan dengan
mengelompokkan siswa menjadi tim-tim
5) Dalam kompetisi diterapkan system point
6) Dalam kompetisi disesuaikan dengan kemampuan siswa atau dikenal kesetaraan
dalam kinerja akademik
5) Dalam kompetisi diterapkan system point
6) Dalam kompetisi disesuaikan dengan kemampuan siswa atau dikenal kesetaraan
dalam kinerja akademik
7)Kemajuan kelompok dapak diikuti oleh seluruh kelas
melalui jurnal kelas yang
diterbitkan secara mingguan
8) Dalam pemberian bimbingan guru mengacu pada jurnal
9) Adanya system penghargaan bagi siswa yang memperoleh point banyak
8) Dalam pemberian bimbingan guru mengacu pada jurnal
9) Adanya system penghargaan bagi siswa yang memperoleh point banyak
0 Response to "20 Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia - Bagian 17 TEAM GAMES TOURNAMENT "
Post a Comment